DASAR TENTANG DATABASE
Beberapa definisi basis data adalah sebagai berikut:
Sekumpulan data store(bisa dalam jumlah besar) yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, dan media penyimpan sekunder lainnya.
Sekumpulan program-program aplikasi umum yang bersifat “batch” yang mengeksekusi dan memproses data secara umum(hapus,cari,update,dll)
Basis data terdiri dari data yang di-share bagi banyak user dan memungkinkan penggunaan data yang sama pada waktu bersamaan oleh banyak user
Koleksi terpadu dari data-data yang saling berkaitan dari suatu enterprise.Mis. Basis data RS akan terdiri dari data-data seperti pasien, karyawam, dokter, dan perawat
Pola dalam penyimpanan data :
Sistem pemrosesan berkas tradisional.
a. tiap aplikasi memiliki berkas sendiri sendiri
b. Dependensi data-program
Perubahan data membuat sejumlah program perlu dimodifikasi
c. Duplikasi data
Data yang sama muncul pada beberapa berkas
d. Keterbatasan berbagi data (Isolasi data - banyak format file)
e. Waktu pengembangan lama
Perlu membuat program untuk mengakses data
f. Problem integritas (kekonsistensian)
Kekakangan integritas (misalnya saldo >) menjadi bagian dari program
g. Keamanan data tidak terjamin
Keunggulan penerapan konsep database
Independensi program-data
Meminimalkan redundansi data
Meningkatkan konsitensi data
Meningkatkan kemampuan berbagai data
Meningkatkan produktivitas pengembangan aplikasi
Meningkatkan pencapaian standarisasi
Meningkatkan kualitas data
Meningkatkan tanggapan dan kemudahan akses terhadap data
Mengurangi pemeliharaan program
Model dasar database
Hierarkis
Lebih dikenal dengan model pohon
Jaringan
Tiap anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua.
Relasional
Menggunakan model berupa tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel),Memakai kunci tamu (foreign key) sebagai penghubung dengan tabel lain.
Konsep Dasar Database
Field
Field merupakan implementasi dari suatu atribut data.
Field merupakan unit terkecil dari data yang berarti(meaningful data) yang disimpan dalam suatu file atau basis data.
Record
Field-field tersebut diorganisasikan dalam record-record
Record merupakan koleksi dari field-field yang disusun dalam format yang telah ditentukan.
Selama desain sistem, record akan diklasifikasikan sebagai fixed-length record atau variable-length record.
Fixed-length record: tiap instance record punya field, jumlah field, dan ukuran logik yang sama
Variable-length record : mengijinkan record-record yang berbeda dalam file yang sama memiliki panjang yang berbeda.
File dan Tabel
Record-record yang serupa diorganisasikan dalam grup-grup yang disebut file. Jadi file merupakan kumpulan semua kejadian dari struktur record yang diberikan.
Tabel merupakan ekivalen basis data relasional dari sebuah file.
Beberapa operasi dasar yang dilakukan oleh aplikasi database:
Menambah data
Membaca data
Mengubah data
Menghapus data
Kunci (Key)
Kunci merupakan elemen record yang dipakai untuk menemukan record tersebut pada waktu akses atau bisa digunakan untuk identifikasi tiap record.
Jenis-jenis kunci :
Superkey
Candidat key
Primary key
Alternate key
Foreign key
External key
Superkey : kumpulan atribut dari suatu tabel yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi entity atau record dari tabel tersebut secara unik
Candidate key : superkey dengan jumlah atribut minimal. Candidat key ini tidak boleh berisi atribut dari tabel yang lain
Candidate Key
ID_Cus | Name | NoOfPay | Amount |
112233 | Tim | 890 | 9000 |
112231 | Kate | 891 | 8000 |
112241 | Tyson | 895 | 10000 |
Primary key :Salah satu atrribut dari candidat key dapat dipilih menjadi primary key dengan 3 kriteria sbb :
Key tersebut lebih natural untuk dijadikan acuan
Key tersebut lebih sederhana
Key tersebut cukup uniqe
Alternate key :Setiap atribut dari candidate key yang tidak terpilih sebagai primary key akan dinamakan alternate key. Pada contoh sebelumnya bila untuk primary key dipilih ID_Cus maka alternate key nya adalah No.of Pay
Foreign key : merupakan sembarang atribut yang menunjuk kepada primary key pada tabel lain.
Akan terjadi pada suatu relasi yang memiliki kardinalitas one to many atau many to many
Foreign Key Primary Key
KODE | MK | SKS | KD-Dosen |
TEL 100 | Fisika | 3 | D-101 |
TEL 200 | Isyarat | 2 | D-109 |
TEL 210 | T.Kendali | 2 | D-101 |
KD-Dosen | Nama_Dosen |
D-100 | Badu,S.T |
D-101 | Ir.Thomas |
D-109 | Harry,S.T,M.T |
Primary Key
Tahap Perancangan Database
Perancangan secara konseptual
Diagram konteks
DFD
Model ER
Perancangan secara logis
Translasi model ER ke Model Relasional
Perancangan secara fisik
Penciptaan database, relasi, dan hal-hal terkait ke dalam bentuk fisik
Diagram Konteks
Merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data yang akan dilakukan oleh system database yang akan dirancang.
DFD ( Data Flow Diagram )
Gambar diatas merupakan contoh DFD. DFD merupakan detail rancangan dari diagram konteks yang sudah dibuat yang sudah memuat rancangan table database yang akan diimplementasikan pada database yang akan dibuat.
Diagram E-R ( Entity Relational ).
ERD merupakan model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak
Diagram E-R berupa model data konseptual, yang merepresentasikan data dalam suatu organisasi.
ERD menekankan pada struktur dan relationship data, berbeda dengan DFD(Data Flow Diagram) yang merupakan model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan sistem
Biasanya digunakan oleh profesional sistem untuk berkomunikasi dengan pemakai eksekutif tingkat tinggi dalam perusahaan yang tidak tertarik pada pelaksanaan operasi sistem sehari-hari, namun lebih kepada :
Data apa saja yang diperlukan untuk bisnis mereka?
Bagaimana data tersebut berelasi dengan data lainnya?
Siapa saja yang diperbolehkan mengakses data tsb?
Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible
Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.
Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga tahap normalisasi antara lain :
Bentuk Normal ke Satu(1NF)
Syarat :
Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi.
Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
Tiap atribut yang dapat memiiki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah.
Bentuk Normal ke Dua(2NF)
Syarat :
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu.
Atribut bukan kunci(non-key attribute) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key
Bentuk Normal ke Tiga(3NF)
Syarat :
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.
Atribut bukan kunci(non-key attribute) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
merupakan bahasa yang digunakan untuk melakukan rekayasa terhadap data pada database, mulai dari memasukkan, mengganti, dan menampilkan data pada database. untuk lebih detail akan dibahas pada modul praktikum.
Implementasi E-R diagram dengan tools
Saat ini telah tersedia beberapa tools yang bisa digunakan untuk membuat desain ERD dan secara otomatis bisa di generate ke bentuk tabel database secara otomatis. Diantaranta adalah DB Designer, dan DB Wrench. Tools ini akan dipelajari secara lebih detail pada praktikum.
PostgreSQL atau sering disebut Postgres merupakan salah satu dari sejumlah database besar yang menawarkan skalabilitas, keluwesan, dan kinerja yang tinggi. Penggunaannya begitu meluas di berbagai platform dan didukung oleh banyak bahasa pemrograman. Bagi masyarakat TI (teknologi informasi) di Indonesia, Postgres sudah digunakan untuk berbagai aplikasi seperti web, billing system, dan sistem informasi besar lainnya.
Karakteristik PostgreSQL
PostgreSQL adalah sebuah object-relational database management system (ORDBMS)
Bersifat open source
Mendukung standar SQL92 dan SQL99
Mendukung bahasa pemrograman C, C++, Java, Tcl, Perl, Python, PHP, dst.
Arsitektur PostgreSQL
Berbasis Client-Server.
Backend software untuk database server (server-side): Postmaster
Frontend software (client-side):
psql (disediakan dalam paket PostgreSQL)
Client berbasis GUI (PgAdmin, PgAccess, ApplixWare, dsb.)
Client berbasis Web (phpPgAdmin)
Buat aplikasi sendiri (C, C++, Java, PHP, dsb.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar